Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Biar Kamu Tahu Apa Itu Merendahkan Diri 



Biar Kamu Tahu Apa Itu Merendahkan Diri 

0Cheng Peini tidak menyangka bahwa Gu Xiaoran akan menanyakan hal itu padanya. Ia pun terkejut, kemudian ia tertawa sinis dan berkata. "Mana mungkin? Meskipun sumber keuangan keluarga Cheng tidak sebanding dengan keluarga Mo, tetapi keluarga kami memiliki kedudukan yang setara. Aku ingin menikah dengan dia karena aku cinta dia, lagi pula ini bagus untuk kedua keluarga kami."     
0

"Kalau begitu, alasanmu menikah dengannya itu juga karena kamu ingin memanfaatkannya." Gu Xiaoran mengerucutkan bibirnya dan merasa sedih karena menikah pun harus mempertimbangkan kepentingan keluarga terlebih dulu, "Lalu apakah dia mencintaimu?"      

"Tentu saja dia mencintaiku." Dengan kecantikan dan semua kelebihan yang ada pada dirinya, Cheng Peini tidak percaya ada pria yang tidak mencintainya.     

"Kalau begitu mengapa dia tidak ingin menikahimu?"     

Cheng Peini merasa bahwa saat ini harga dirinya sudah diinjak. Wajahnya yang cantik seketika menjadi pucat, "Ada sedikit kesalahpahaman antara aku dengan dia."     

"Kalau hanya sebuah kesalahpahaman, maka Nona Cheng harus menyelesaikannya sendiri bukan menggunakan uang untuk menyuruhku meninggalkan dia." Gu Xiaoran merasa bahwa topik ini tidak perlu diteruskan lagi, dia pun langsung berdiri dari tempatnya.     

"Aku telah melihat banyak orang yang seperti dirimu, bicara panjang lebar hanya ingin menaikkan harga dirinya. Katakan saja, kamu ingin berapa banyak, asalkan tidak melebihi batasanku, aku akan menurutimu."     

"Nona Cheng, kalau yakin kalian saling jatuh cinta antara satu dengan yang lain, maka keberadaanku tidak akan berpengaruh terhadap posisimu saat ini. Dan justru sebaliknya, jika Mo Qing tidak mencintaimu, meskipun tidak ada aku, dia juga akan membawa wanita lain pulang. Kamu selamanya tidak akan bisa menyelesaikan hal seperti ini. Kalau tidak ada hal lain yang masih perlu dibicarakan, silakan Nona Cheng pulang, aku ingin istirahat."     

Gu Xiaoran pun tersenyum, dan dia berkata dalam hati. Kadang-kadang, orang yang memiliki uang ternyata lebih menyedihkan dibandingkan mereka yang tidak memiliki uang.      

Jika masih melanjutkan perdebatan dengan Cheng Peini, maka hanya akan membuang-buang waktuku saja, bahkan bisa saja menimbulkan masalah baru untukku.     

Ketika Gu Xiaoran ingin pergi dan melakukan pekerjaan yang lain, saat itu Cheng Peini berdiri dan emosinya sudah memuncak. Tiba-tiba Cheng Peini berkata, "Aku ingin menunjukkan sesuatu kepadamu."     

Gu Xiaoran percaya bahwa barang yang ingin ditunjukkan oleh Cheng Peini bukanlah barang yang baik, dia pun mengerutkan keningnya dan tidak ingin mempedulikannya.     

"Ini adalah cincin tunangan! Apakah kamu tidak ingin melihatnya?"     

"Tidak ingin!" Gu Xiaoran tidak tahu apakah yang dikatakan Cheng Peini itu benar atau tidak. Akan tetapi dia merasa seperti ada yang sesuatu yang tajam menusuk hatinya.     

Cheng Peini tidak peduli Gu Xiaoran ingin lihat atau tidak, dia langsung mengulurkan tangan ke depannya Gu Xiaoran, "Dia memesan cincin ini khusus di Prancis, di atasnya ada ukiran namaku. Sangat cantik, bukan?"     

"Jika kamu cukup percaya diri dengan dirimu, kamu tidak perlu datang kepadaku untuk bicarakan hal ini. Bahkan tidak perlu menunjukkan cincin tunanganmu itu di hadapanku. Kamu melakukan hal ini di hadapanku, hanya akan merendahkan dirimu saja."      

"Merendahkan diriku?" Ekspresi wajah Cheng Peini seketika langsung berubah, "Gu Xiaoran, aku akan segera memberitahumu, apa itu merendahkan diri!"     

Cheng Peini melirik ke arah jendela yang ada di lantai pertama, kemudian dia menunjukkan sebuah senyuman yang aneh.     

Gu Xiaoran pun menoleh dengan bingung. Dan ternyata dia mendapati bahwa saat itu Mo Zhenzhong sedang berdiri di dekat jendela. dan ada sebuah mobil melaju masuk ke gerbang, dia tidak tahu siapa yang datang.     

Saat itu juga, tiba-tiba ada sesuatu yang diselipkan ke tangannya dan tangannya digenggam oleh Cheng Peini. Saat Gu Xiaoran bergerak maju ke depan, tangannya tanpa sadar menyentuh dada Cheng Peini dan dengan cepat dia menarik kembali tangannya.     

Pada saat itulah, tubuh Cheng Peini jatuh ke belakang dan melewati pagar tersebut. Cheng Peini pun menjerit, dan dia terjatuh ke danau yang ada di lantai bawah.     

Gu Xiaoran dengan panik dan melihat ke arah lantai bawah, dan saat itu dia melihat Cheng Peini sedang berjuang untuk keluar dari danau, namun Cheng Peini perlahan-lahan tenggelam. Kemudian, dia melihat Mo Zhenzhong berlari keluar dari gedung kecil dan melompat ke dalam air.     

Jantung Gu Xiaoran berdetak dengan cepat. Kemudian dia pun langsung keluar dari kamar dan bergegas lari ke lantai bawah. Ketika sampai di danau yang ada di lantai bawah, dia melihat Mo Zhenzhong sedang menggendong Cheng Peini keluar dari danau tersebut.     

Ada darah di garis rambut Cheng Peini, bahkan setengah bagian wajahnya terlihat ada noda darah yang mengalir. Cheng Peini menggenggam pakaian Mo Zhenzhong dengan erat, dan tubuh Cheng Peini yang lemah bersandar di dalam pelukannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.